Michael Porter
Michael Eugene Porter (lahir 1947) adalah pengajar di Sekolah Bisnis Universitas Harvard dengan keahlian utama di bidang manajemen strategis dan keunggulan kompetitif perusahaan. Ia telah menulis berbagai buku dan artikel tentang manajemen dan antara lain dikenal dengan teori analisis lima kekuatan Porter-nya (Porter five forces analysis).
Didalam teori persaingan kita mengenal ada suatu teori dari Michael Porter yang sangat terkenal pada saat menganalisis persaingan atau competition analysis. Teori tersebut sangat terkenal dengan istilah Porter Five Forces Model. Intinya sebenarnya Porter menilai bahwa perusahaan secara nyata tidak hanya bersaing dengan perusahaan yang ada dalam industri saat ini. Analisis yang biasa digunakan sebuah perusahaan adalah siapa pesaing langsung perusahaan tersebut dan akhirnya mereka terjebak dalam ”competitor oriented ”, sehingga tidak mempunyai visi pasar yang jelas. Dalam five forces model digambarkan bahwa kita juga bersaing dengan pesaing potensial kita, yaitu mereka yang akan masuk, para pemasok atau suplier,para pembeli atau konsumen, dan produsen produk-produk pengganti. Dengan demikian, kita harus mengetahui bahwa ada lima kekuatan yg menentukan karakteristik suatu industri.
5 Porter's Competitive Forces
1. Rivalry of Competitors
Merupakan ancaman dari pesaing (competitor), yang mungkin memiliki competitive advantages lebih unggul dibanding perusahaan anda.
Contoh:
Persaingan antara ATPM penjualan mobil sedang berlangsung ketat khususnya antara Toyota dengan Honda, maka dalam keadaan ini Toyota memiliki ancaman persaingan langsung antara produk mereka sendiri dengan produk Honda.
2. Threat of new Entrants
Merupakan Ancaman datang nya pesaing baru, menawarkan produk yang sejenis / lebih unggul.
Contoh:
Dalam penjualan produk Telpon seluler yang didukung kemampuan kamera selfie terbaik adalah Oppo F1's yang menguasai pasar Indonesia, Namun sejak kehadiran Vivo V5 yang menawarkan spesifikasi dan model yang serupa membuat konsumen memiliki pilihan produk selain Oppo F1's.
3. Threat of Subtitutes
Merupakan seuah ancaman dari muncul nya produk pengganti.
contoh:
Munculnya Tablet yang dapat mengganti fungsi Laptop,
4. Bergaining power of customer
Ini adalah sebuah keadaan dimana adanya ketidakstabilan daya tawar Customer terhadap produk anda.
contoh:
Kita menjual barang Rp. 1.000.000,00 , sedangkan customer hanya mampu membayar Rp.700.000,00.
5. Bergaining power of suppliers
Supplier melakukan penawaran yang tinggi, dikarenakan supplier hanya terkonsentrasi pada bidang tertentu.
contoh:
Asumsikan lah anda pemilik toko buah, di saat anda ingin memasok mangga untuk inventory toko anda, supplier mematok harga yang sangat tinggi untuk buah mangga dikarenakan permintaan yang tinggi maupun kelangkaan barang.
Competitive Strategies
5 Porter Force telah menggambarkan kita bagaimana munculnya hambatan atau persaingan dalam kegiatan marketing, produksi, penjualan sehari-hari dimana persaingan tidak muncul karna adanya perusahaan / produk sejenis. Namun persaingan muncul dikarenakan berbagai kondisi yang disebutkan Porter tadi.
5 Competitive Strategy dapat membantu kita dalam mengatasi maupun mengurangi hambatan hambatan yang mungkin ditemui.
Strategi lain yang bisa digunakan
1. Building a Good Relationship
- Menjaga komunikasi dengan Customer
- Menjaga komunikasi dengan Supplier
- Menjaga rahasia internal dari competitor
2. Switching Cost
Membayar kembali apa yang sudah dibayar karena adanya perpindahan
3. Raise Barries to entry
Membuat penghalang untuk pendatang baru
4. Leverage Investment in IT
Meningkatkan Investasi didalam perkembangan dunia teknologi berbasis IT dan Internet
1 comment:
Bagus pencerahannya gampang dimengerti
Post a Comment