Translate

5 Hal yang perlu dimengerti seorang Agen Properti terhadap Customer mereka

To Become a Good Broker for your Customer.

Sumber Foto: Www.Google.com

Agent / Broker Properti merupakan sebuah profesi dimana pekerjaan mereka adalah sebagai perantara bertemunya pihak penjual properti dengan pihak pembeli properti. Profesi ini sering dianggap calo atau makelar bagi orang awam, namun sebenarnya pekerjaan seorang agen properti lebih dari itu. Seorang broker yang handal juga dapat berperan sebagai advisor (Penasehat) bagi setiap customer yang mereka tangani.

Maka dari itu hendak nya setiap Agent perlu memahami seluk beluk "Strategi Jitu" memenangkan hati customer agar tercipta nya deal yang manis , berikut beberapa Informasi yang perlu dipahami seorang Broker terhadap customer mereka:

1. Kebutuhan Customer!


Sebelum menawarkan Listing (Properti) yang kita pegang, sebaiknya kita mem-filter dahulu apa sih sebenarnya yang dibutuhkan oleh Customer, karena pada dasarnya orang memiliki kebutuhan yang berbeda beda ada orang yang membeli properti untuk investasi jangka panjang, ada pula orang yang membeli properti untuk hunian tetap maupun untuk kegunaan sewa.

Hal yang perlu anda perhatikan:
 Alasan mencari Properti:
     - Investasi
     - Hunian
Jika alasan Customer anda membeli Properti untuk berinvestasi maka ada baiknya anda menawarkan properti di cluster - cluster baru yang masih sepi karena harga masih tergolong  pas, dan secara quantity pun jumlah nya masih banyak. Namun jika mereka membeli untuk ditinggali secara permanen maka pastikan properti yang anda tawarkan memiliki kualitas bangunan yang bagus, dan memiliki fasilitas tinggal dan lingkungan bertetangga yang aman, nyaman, dan tentram.

2. Spesifikasi Properti Tersebut!


Dalam menawarkan properti anda perlu memahami beberapa spesifikasi wajib dari sebuah properti. Karena selain harga yang ditawarkan beberapa spesifikasi yang anda sebutkan bisa menjadi pertimbangan mutlak seseorang dalam membeli sebuah Properti. Berikut beberapa spesifikasi / Info Rumah yang patut anda kuasai:
  • Luas Tanah (LT):
  • Luas Bangunan (LB):
  • Jumlah Kamar Tidur (KT):
  • Beberapa fasilitas lain seperti:
                 - Ketersediaan Garasi Kendaraan.
                 - Watt Listrik.
                 - Kelengkapan Ruang (Ruang Keluarga, Ruang Makan, dll.)
                 - Taman Terbuka / Teras.

3. Cara Pembayaran Customer Anda!


Secara umum terdapat 4 cara pembayaran rumah yaitu; Cash, KPR (Kredit Pemilikan Rumah), Cash Bertahap, Lelang. Jika customer anda melakukan pembayaran secara tunai maka anda tinggal duduk manis menunggu proses pembelian selesai, namun jika Customer anda berniat untuk mengajukan KPR ke Bank maka sebaiknya anda memerhatikan beberapa hal berikut:
  • Customer memiliki dana sebesar 20% dari harga rumah untuk dijadikan DP.
  • Pastikan customer memiliki latar belakang pekerjaan yang jelas.
  • Pastikan pekerjaan customer bukan di bidang ahli hukum.
  • Pastikan customer anda tidak memiliki kredit macet yang tercatat di Bank Indonesia.
Walau bagaimanapun proses KPR melibatkan pihak ke-3 sebagai penentu yaitu Bank, maka jika Customer anda sampai ditolak pengajuan KPR nya anda akan bekerja secara sia-sia Customer pun terpancing ego dan gengsi nya sehingga tidak ingin memakai jasa anda kembali. Maka jika dirasa Customer anda kurang mampu sebaiknya anda alihkan secara halus untuk melihat Listingan Properti anda yang lain dengan harga lebih murah.

3. Budget!


Ketahuilah Budget dari customer anda, kira-kira berapa biaya yang sanggup mereka keluarkan untuk membeli sebuah properti. Jika mengetahui budget customer, anda akan lebih mudah memilih properti mana yang sebaik nya anda tawarkan kepada customer. 

Jangan sampai anda menawarkan product yang tidak sesuai dengan budget mereka, hal ini akan membuat mereka segan untuk menghubungi anda, dan anda kehilangan calon customer potensial.

4. Sertipikat Properti Tersebut!


Ada tiga jenis sertipikat properti yang perlu anda ketahui yaitu; PPJB (Perjanjian Pengikat Jual Beli), SHGB (Sertipikat Hak Guna Bangunan), SHM (Sertipikat Hak Milik). Umum nya dalam penjualan propert-properti baru dari developer yang mereka pegang adalah ppjb, sedangkan untuk properti-properti yang sudah berdiri lama biasanya memiliki SHM. Kebanyakan pembeli untuk hunian menginginkan SHM, namun sebaliknya untuk para investor mereka lebih menyukai PPJB karena jika dijual kembali mereka tidak perlu membayar biaya tambahan untuk balik nama sertipikat properti tersebut.

5. Fengshui!


Feng Shui adalah sebuah Ilmu topografi kuno yang berasal dari Tiongkok. Sebetulnya ini antara penting dan tidak penting untuk anda fahami, Pasalnya ada beberapa orang yang memilih properti dengan melihat feng shui sebagai dasar ciri ideal dalam mencari properti. 

Beberapa Aspek yang perlu anda Perhatikan:
  • Tata letak rumah (Tidak tusuk sate)
  • Sirkulasi udara yang baik
  • Kebersihan air / Air mancur
  • Warca cat rumah 
  • Tata letak pintu rumah
  • Posisi tangga (Jika Tingkat)

Untuk Bantuan Memilih Properti Terbaik Anda Hubungi:

Yoscar
Broker Harcourts Thorrine Citra Raya

Telp / Wa : 0859-6649-7601
Instagram : Info Properti Tangerang

Saya Melayani:
  •  Pembelian Primary / Secondary Property
  • Penitipan Pemasaran & Penjualan Property
  • Cobrocke sesama Broker.

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA DI BLOG KAMI

Artikel Menarik Lain:

Kunjungi Juga: